Arsip Tag: Hati-hati Minum Obat Pereda Sakit

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal yang Wajib Anda Tahu

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal yang Wajib Anda Tahu

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal yang Wajib Anda Tahu – Cara yang umum dianjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan banyak minum air putih. Namun, untuk menjaga kesehatan organ vital tersebut, Anda harus menjalani pola hidup sehat. Kebiasaan kita lambat laun dapat merusak ginjal kita. Proses kerusakan tersebut diawali dengan menurunnya fungsi ginjal dan berlanjut hingga organ vital tersebut mengalami gagal ginjal atau berhenti berfungsi.

Fungsi Ginjal

Fungsi utama organ tubuh ini adalah membersihkan darah dari senyawa racun dalam tubuh sebelum didistribusikan ke seluruh tubuh. Apa yang seharusnya dibuang kemudian dikeluarkan sebagai urin.

Baca Juga : Tips Kesehatan Paru-Paru yang Patut Dicoba

Fungsi utama ginjal manusia adalah :

-Menyaring darah

-Mengeluarkan zat sisa dalam tubuh

-Mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh

-Membantu memproduksi sel darah merah

-Menjaga tekanan darah

-Ginjal Cara Tetap Sehat

Batasi Garam dan Natrium

Mengonsumsi makanan tinggi garam, natrium, natrium, dan perasa lainnya dapat meningkatkan tekanan darah. Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu lama, lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman asupan garam atau natrium harian bagi orang sehat adalah maksimal 2.000 miligram natrium atau setara dengan satu sendok teh garam per hari. Mulai saat ini baca baik-baik kandungan natrium, natrium, dan garam pada makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Jika Anda kesulitan membatasi asupan garam, coba kurangi jumlahnya secara bertahap. Untuk menambah rasa, ganti aromatik dengan bumbu.

Jangan makan terlalu banyak gula.

Gula dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan diabetes. Kedua masalah kesehatan inilah yang menjadi penyebab penyakit ginjal. Selain konsumsi dalam bentuk minuman dan makanan manis, bumbu instan, aneka saus, dan roti juga menjadi sumber asupan karbohidrat tinggi yang sering diabaikan. Selalu berhati-hati saat membeli bahan makanan kemasan. Minimalkan asupan gula dan makanan manis.

Batasi atau hindari makanan instan dan kalengan.

Makanan siap saji, olahan, dan kalengan mengandung banyak natrium dan fosfor. Keduanya dapat merusak ginjal jika sering dikonsumsi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa tingginya kadar fosfor dalam makanan olahan dapat mempengaruhi kesehatan ginjal dan tulang. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari atau meminimalkan asupan makanan olahan seperti kornet, nugget, sosis, segala jenis makanan beku, dan bahan pengawet.

Terlalu banyak makan daging

Terlalu banyak makan daging juga bisa menjadi kebiasaan yang merusak ginjal. Pasalnya, produk hewani dapat meningkatkan produksi asam dalam darah. Keasaman yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan asidosis, suatu kondisi di mana darah menjadi sangat asam sehingga ginjal kesulitan menetralkannya. Mulai sekarang, hindari makan daging dalam jumlah berlebihan. Makanlah makanan yang seimbang dan bergizi yang mencakup buah-buahan dan sayuran setiap kali makan.

Hindari Alkohol

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol lebih dari empat gelas sehari dapat merusak ginjal. Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Risiko terkena gagal ginjal pada kelompok ini mungkin lima kali lebih tinggi dibandingkan pada orang yang menjalani gaya hidup sehat. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari atau minimalkan minuman beralkohol.

Hati-hati Minum Obat Pereda Sakit

Obat pereda nyeri dan analgesik yang dijual bebas dapat meredakan nyeri. Namun, jangan mengonsumsi obat ini terlalu banyak dalam jangka waktu lama karena dapat merusak ginjal Anda. Sangat cocok untuk penderita riwayat penyakit ginjal. Untuk menjaga kesehatan ginjal, pastikan untuk mengonsumsi semua jenis obat yang dijual bebas dengan hati-hati, termasuk obat pereda nyeri dan suplemen jenis apa pun. Selain itu, jangan mengonsumsi obat atau suplemen apa pun melebihi dosis yang dianjurkan.